Nabi Adam a.s

ADAM
adalah manusia pertama yang diangkat dan diutus oleh Allah Swt. sebagai nabi, rasul, dan khalifah. Ia ditugaskan untuk mengatur segenap penghuni bumi. Derajat Adam lebih tinggi dari malaikat dan jin. Adam disebut 25 kali dan kisahnya ada banyak dalam Al- Qur'an. Sebelum manusia ada, Allah Swt. telah menciptakan malaikat dari cahaya dan jin dari api (Q.15:27). Bumi diciptakan oleh Allah Swt. dalam bentuk hamparan (Q.2:22; 13:3; 20:53-54). Lalu, Allah Swt. memberitahukan kepada para malaikat bahwa Ia akan menciptakan makhluk lain, yaitu manusia yang menjadi khalifah-Nya di bumi (Q.2:30). Allah Swt. menugaskan para malaikat untuk mengumpulkan segenggam tanah dan meletakkannya di pintu surga. Dari tanah itulah Allah Swt. membentuk sosok seperti manusia, lalu meniupkan roh ke dalamnya (Q.15:26-29). Tanah itu lalu hidup dan menjadi manusia. Itulah Adam, yang lahir tanpa ayah dan ibu. Ia diciptakan sempurna, terdiri atas unsur jasmani dan rohani (roh, akal, hati, dan nafsu). Ia makhluk beragama, beradab, dan memiliki masa depan. Baginya Allah Swt. menciptakan pasangan atau istri (Q.30:21) yang bernama Hawa. Mereka hidup bahagia di surga, mendapatkan segala kenikmatan, dan tidak mengalami kesusahan. Namun, mereka tidak boleh melanggar satu larangan Allah Swt.: mendekati dan makan dari sebuah pohon (Q.2:35; 7:19). Karena makan buah larangan tersebut - atas bisikan setan- mereka akhirnya diusir dari surga. Inilah larangan pertama dari Allah Swt. dan pelanggaran pertama oleh manusia.

PENGETAHUAN NAMA BENDA
Allah Swt. mengajarkan nama benda-benda alam semesta kepada Adam (Q.2:31-32) karena ingin memperkuat kedudukan Adam di kalangan makhluk-Nya. Adam memperagakan benda-benda itu dan disuruh oleh Allah Swt. untuk mengajarkan nama-nama benda yang diketahuinya kepada para malaikat.

HIDUP DI SURGA
Adam dan Hawa diberi kehidupan di surga. Mereka mendapatkan segala kebahagiaan dan kesenangan tanpa mengalami kesusahan. Namun kebahagiaan surgawi ini akhirnya hilang karena mereka menyalahgunakan kebebasan mereka dengan makan buah pohon terlarang.

DOSA PERTAMA
Larangan Allah Swt. kepada Adam dan Hawa diketahui oleh setan. Karena iri, setan menggoda Adam dan Hawa. Setan berupaya untuk memperdayakan mereka agar mereka melanggar perintah- Nya. Dengan berbagai tipu daya, setan berhasil membujuk keduanya. Mereka lupa bahwa mereka dilarang oleh Allah Swt. makan buah tersebut (Q.2:36; 7:21-22). Seketika itu pula, pakaian mereka terlepas dari tubuh mereka. Sebagai akibat pelanggaran itu, mereka merasa malu, lalu menutup aurat mereka dengan dedaunan. Setelah menyadari kesalahan mereka, Adam dan Hawa sangat menyesali perbuatan mereka dan memohon ampunan kepada Allah Swt. Allah Swt. berkenan menerima tobat dan mengampuni kesalahan mereka (Q.2:37; 7:23). Karena menyadari dan menyesali dosanya, Adam bahkan menjadi manusia terpilih dan diutus oleh Allah Swt. menjadi nabi dan rasul.

ABU AL-BASYAR
Adam adalah bapak umat manusia (abu al- basyar). Allah Swt. menciptakan baginya pasangan atau istri. Kini keturunan Adam di dunia terdiri atas berbagai ras dan suku dengan warna kulit dan bahasa yang beragam.

IQLIMA-LABUDA
Hawa melahirkan anak kembar: Kabil (laki- laki) dan Iqlima (perempuan). Adam dan Hawa berbahagia mendapat keturunan pertama. Beberapa tahun kemudian, Hawa melahirkan anak kembar lagi: Habil (laki-laki) dan Labuda (perempuan). Begitulah seterusnya hingga ia melahirkan sebanyak 21 kali.

HAWA: IBU UMAT MANUSIA
Setelah mengajari malaikat, Nabi Adam a.s. tertidur melepas lelah. Ketika terbangun dari tidurnya, Nabi Adam a.s. mendapatkan seorang wanita di sampingnya (Q.30:21). Wanita itu bernama Hawa. Nabi Adam a.s. bersyukur kepada Allah Swt., karena diberi pendamping atau istri. Ia diperintahkan oleh Allah Swt. untuk menggauli istrinya. Hawa pun menjadi ibu umat manusia.

JIN PEMBANGKANG
Allah Swt. memerintahkan kepada malaikat dan jin untuk bersujud kepada Adam. Malaikat mematuhi, tetapi jin menolak perintah itu. Jin pembangkang itu disebut iblis. Ia tidak mau bersujud kepada manusia yang diciptakan dari tanah (Q.2:34; 7:11-13; 15:32-35). Ia menjadi congkak karena merasa derajatnya lebih tinggi dari Adam. Karena membangkang, ia dilaknat dan diusir oleh Allah Swt. dari surga. Sebelum keluar dari surga, ia mengajukan dua permohonan (Q.15:36-40):
umur panjang hingga hari kiamat dan izin untuk menggoda Adam serta anak cucunya (Q.7:14-18). Permintaan itu dikabulkan oleh Allah Swt., dan iblis kelak akan dimasukkan ke neraka. Allah Swt. juga mengadakan perjanjian dengan Adam: apabila tertipu bujukan iblis, maka ia pun akan dimasukkan bersama iblis ke neraka.

DUNIA FANA
Adam dan Hawa merasa tenang setelah Allah Swt. mengampuni kesalahan mereka. Mereka menerima hukuman, yaitu diusir dari surga. Mereka turun ke bumi (Q.2:38; 7:24-25) yang penuh dengan hutan dan pepohonan besar. Segala jenis binatang hidup di dalamnya. Mereka hidup lalu mati di bumi. Kehidupan baru di bumi berbeda dari kehidupan di surga. Mereka harus menempuh suka-duka dunia fana. Siang dan malam mereka berusaha untuk bertahan hidup dengan bekerja keras sebagai petani dan peternak selama bertahun-tahun.

Artikel Terkait

Nabi Adam a.s
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email